Pagi menjelang berganti hari, tiap jejak itu terasa mendekat
Bukan dengan ini
Bukan pula dengan berpisah
Menuai mimpi itu cita kita, memberi harapan pada yang ada
Kenangan kita menjuntai walau lilin menyala terang
Kemarin saat lembayung, belum lagi bulan purnama
Bukan maksudku mencuri hati namun ingatkah pertama kali?
Kaki melangkah seiring sang surya
Jejak itu masih di sana menjaga hati yang dicuri
Menjadi saksi abadi
Bukan maksudku menghenti waktu namun ingatkah kenangan dulu?
Permainan tawa, keajaiban sahabat
Masih terdengar isak tangismu
Menjaga segala emosi
Bukan maksudku untuk menjauh namun percayakah akan petunjuk?
Bahwa esok dan kemdian segalanya fana
Sekalipun manis, berlipat kali pahitnya
Pagi menjelang berganti hari
Tak kusangka dengan ini
Tak kusangka akan berpisah
Bukan dengan ini
Bukan pula dengan berpisah
Menuai mimpi itu cita kita, memberi harapan pada yang ada
Kenangan kita menjuntai walau lilin menyala terang
Kemarin saat lembayung, belum lagi bulan purnama
Bukan maksudku mencuri hati namun ingatkah pertama kali?
Kaki melangkah seiring sang surya
Jejak itu masih di sana menjaga hati yang dicuri
Menjadi saksi abadi
Bukan maksudku menghenti waktu namun ingatkah kenangan dulu?
Permainan tawa, keajaiban sahabat
Masih terdengar isak tangismu
Menjaga segala emosi
Bukan maksudku untuk menjauh namun percayakah akan petunjuk?
Bahwa esok dan kemdian segalanya fana
Sekalipun manis, berlipat kali pahitnya
Pagi menjelang berganti hari
Tak kusangka dengan ini
Tak kusangka akan berpisah
Puisi ini gue bikin bareng Riris.
Lima baris pertama buatan dia dan karena katanya dia udah mentok,
jadi sisanya gue semua yang bikin sampe akhir.
Dan sampe sekarang belom kepikiran apa judulnya........
Lima baris pertama buatan dia dan karena katanya dia udah mentok,
jadi sisanya gue semua yang bikin sampe akhir.
Dan sampe sekarang belom kepikiran apa judulnya........
No comments:
Post a Comment